Thursday, October 01, 2009

Gelembung Balon Busa Sabun*

sebuah gelembung balon busa sabun
membumbung tinggi
sementara hari belum sepenuhnya terisi

bulatnya pinggirkan pukau galau
lenturnya pikat mimpi hati
beningnya perangkap kemilau keriap silau mentari
pantulnya memesta bersama gelitik terik
lenturnya menggoda mata turut berpesta

Duuuuhhhhh... gelembung balon busa sabun
terus menari-nari bersama angin
meliuk masyuk, melayang tualang
melukis perca-perca kenangan
sepanjang sempit waktu yang terluang

Duuuuhhhh... gelembung balon busa sabun
sebentar nian engkau mengembang
buru-buru memecah sebelum terwujud
sebagian besar tujuan hidup


Note:

*) Menurut fakta sejarah, sabun adalah salah satu penemuan penting yang dicapai umat Islam di era keemasannya. Tercatat sejak abad ke- 7 M, umat Muslim telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir.

Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya "Technology Transfer in the Chemical Industries" menyatakan bahwa kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah (Irak), dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun pada waktu itu.

‘’Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Islam,’’ papar Al-Hassan. Menurut Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun serta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razikimiawan legendaris dari Persia.

"Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah," cetus Al-Hassan. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut.

Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M. Namun, Sherwood Taylor (1957) dalam bukunya berjudul, A History of Industrial Chemistry, menyatakan, peradaban Barat baru menguasai pembuatan sabun pada abad ke-18 M. Sejatinya, menurut RJ Forbes (1965) dalam bukunya bertajuk, Studies in Ancient Technology, campuran yang mengandung sabun telah digunakan di Mesopotamia.

"Mereka belum mengenal sabun, tapi beberapa deterjen telah digunakan," ungkap Forbes. Menurut dia, dunia klasik belum memiliki deterjen yang lebih baik. Penemuan sabun yang tergolong modern memang baru diciptakan pada masa kejaya
an Islam.

No comments: