Friday, April 30, 2010

Pasar Malam Setiap Hari

pasar malam murah meriah yang digelar semalam, berhasil memerangkap gundah. masalah terlempar jauh. jauh dari jangkauan lampu warna-warni yang tawarkan berjuta sensasi. atmosfer susah terusir musnah. langit memerangkap sepi. mendekapnya agar tak mengganggu ceria yang warnai hati.

tapi pagi ini komedi putar tlah berhenti. miniatur peluru kendali terpuruk lunglai di bumi. kuda kayu tlah tersungkur di rumput sedikit berlumpur. tak terdengar lagi teriakan histeris dimanja sensasi. orang-orang kembali terperosok kebiasaan sehari-hari. depresi kembali mendominasi. tak bisakah pasar malam sepanjang hari. setiap hari tanpa pernah berhenti?




Note:
Pasar malam menurut wikipedia adalah pasar yang melakukan transaksi perdagangan di malam hari. Berbagai barang dagangan atau jasa diperjualbelikan di sini. Pasar malam biasanya merupakan atraksi pariwisata penting di negara-negara sub-tropis dan tropis, ini berhubungan dengan suhu udara di malam hari yang tidak begitu dingin dibandingkan dengan wilayah beriklim dingin. Pasar malam sangat lazim terdapat di Hong Kong, Taiwan dan juga Asia Tenggara khususnya di Indonesia ini.

Yang menonjol dari pasar malam di Indonesia adalah komedi putar. Sebuah hiburan murah meriah yang disukai masyarakat menengah ke bawah. Bagi orang desa, pasar malam merupakan sarana hiburan yang menarik, murah meriah. Mungkin bagi orang kota, pasar malam ini tidak menarik sama sekali, ndeso. Memang pasar malam ini tidak menawarkan permainan modern seperti video game, makanan modern seperti burger, tapi bagi masyarakat desa, pasar malam ini sudah cukup menghibur mereka.



Wednesday, April 28, 2010

Dolanan Kulit Jeruk Bali

I.
Sebuah jeruk Bali yang dibeli ibu dari tukang gerobak buah di pinggir kali, menyerah pasrah di tajam pisau dapur yang mengoyak kulitnya dengan buas. Sedikit perih mampir di pelupuk. Tapi segar segera terpancar, menghapus panas udara yang sekarang makin meranggas buas, sisakan helai-helai kulit yang terkelupas lunglai, layu.

Namun dia bukanlah sampah sia-sia yang tak bermakna. Masih ada sebongkah ceria yang diwariskan dari kreativitas masa lampau. Cukup biarkan tajam pisau menari sejalan liar imajinasi. Mengubah wajah sampah menjadi dolanan yang tidak pernah merusak semesta alam. Pelajaran generasi silam yang semakin tenggelam.

II.
Setumpuk kulit jeruk Bali terpuruk di peradaban yang semakin enggan menengok ke belakang. Orang tua sekarang lebih suka membuangnya ke keranjang sampah di belakang rumah. Mereka percaya, bocah-bocah akan lebih asyik dengan mainan plastik yang tak bisa membusuk oleh waktu yang melaju seru.

Mainan kulit jeruk Bali tinggalah ilusi yang tak lagi dikenali generasi terkini. Bumi dipaksa bertoleransi dengan polusi yang semakin tak terkendali. Peduli alam hanyalah opini yang selalu kalah oleh ambisi duniawi. Adakah ini pantas ditangisi?