Tuesday, October 27, 2009

Drakula* Ada Di Manamana

Drakula ha ha ha ha...
boleh jadi hanyalah dongeng belaka
pengantar tidur anak mama papa
agar tak kelayapan
di malam buta

Drakula ha ha ha ha...
boleh jadi kejam tak terkira
tapi anehnya banyak disuka
kisahnya tersebar
melanglang buana

Drakula ha ha ha ha...
siapa sangka siapa nyana
mati satu tumbuh berjuta
meretas batas-batas negara

Drakula ha ha ha ha...
menjadi simbol sifat manusia
tega menghisap darah sesama
tak perduli adanya dosa

Drakula ha ha ha ha...
terus lahir di segala suasana
pengusaha ataupun penguasa
sama-sama bisa menjelma
sebagai drakula yang nyata

Drakula ha ha ha ha...
kekal abadi selamanya
bersama nafsu angkara
menjarah sisi baik manusia

Lucunya Drakula ha ha ha ha...
dari cerita menjadi nyata
berbeda dengan neraka
yang justru dianggap cerita
yang berlalu begitu saja


Note:
*)Drakula adalah tokoh fiksi ciptaan Bram Stoker dalam novelnya Dracula yang diterbitkan pada tahun 1897. Tokoh Drakula diceritakan sebagai seorang vampir yang berasal dari kota Transylvania Rumania. Tokoh ini kemungkinan terinspirasi oleh Raja Vlad III yang memerintah Walakia pada abad ke-15 dengan tangan besi.

Adapun sejarah Asli Drakula sebenarnya bermula selama Perang Salib. Pada masa raja Vlad II berkuasa di Wallachia Wallachia menjadi rebutan antara kerajaan Hungaraia dan Turki Ottoman. Raja Vlad II yang memihak kerajaan Hungaria.mempunyai tiga orang anak yang bernama Mircea, Drakula, dan Randu. Karena dilengserkan oleh Sigismund (raja dari kerajaan Hungaria) dan kemudian digantikan oleh John Hunyandi, maka Vlad II berbalik memihak kepada kesultanan Turki Ottoman. Sebagai jaminan kesetiaannya kepada kesultanan Turki Ottoman, Vlad II mengirimkan anaknya Drakula dan Randu ke Turki.

Setelah perang Verna, terjadi konflik antara Vlad II dan John Hunyadi, yang berujung pada kematian Vlad II dan Mircea, kakak Drakula. Melihat perubahan politik di Wallachia tersebut, maka sultan Turki Ottoman (Mehmed II) mengirimkan Drakula pulang ke Wallachia untuk merebut tahta.

Drakula kembali ke Wallacia dengan dikawal 8000 prajurit Turki Ottoman. Sesampainya di Tirgoviste (ibukota Wallachia) terjadi pertempuran antara pasukan Vlasdisav dengan pasukan Drakula. Pasukan Drakula berhasil menang dan otomatis menjadikan Drakula sebagai penguasa Wallachia baru. Gilanya setelah berhasil menduduki tahta, Drakula membantai prajurit Turki Ottoman yang tersisa dengan cara disula, hal tersebut menjadi salah satu penyebab permusuhan antara Drakula dan Sultan Mehmed II.

Sebagai panglima salib di Wallachia, Drakula telah membantai kurang lebih 23.000 umat Islam baik tentara maupun rakyat, dengan peperangan maupun dengan metode sula (impaler), dalam ukiran kayu Jerman abad ke-15, ada bukti kekejaman Vlad III, penyulaan massal dengan korban berjumlah ribuan.

Setelah tindakan tersebut Drakula mengirimkan surat kepada raja Hungaria saat itu (Matthias Corvinus) untuk meminta dukungan dari kerajaan Hungaria untuk melawan Turki Ottoman.

Tindakan Drakula yang membantai 23.000 tentara Turki Ottoman, membuat sultan Mehmed II menyatakan perang kepada Drakula. Pada tanggal 17 Mei 1462M Sultan Mehmed II (sang penakluk konstatinopel) mengirimkan 60.000 tentara ditambah 30.000 tentara non reguler, sedangkan tentara Dracula mencapai 30.000 prajurit, melihat jumlah pasukan yang tidak berimbang, Drakula melakukan strategi perang gerilya.

Pada serangan tengah malam pasukan Drakula yang berkekuatan 10.000 orang berhasil mendesak pasukan Turki Ottoman, tetapi dapat dipukul mundur pada saat fajar tiba, atas kekalahan tersebut pasukan Drakula mundur ke benteng Poenari, Drakula melarikan diri dari kepungan pasukan Turki Ottoman yang dipimpin oleh Randu (adik kandung Drakula) ke Hungaria, dengan demikian, Randu dengan mudah merebut benteng Poenari dan merebut tahta Wallachia.

Pada Desember 1476 Terjadi pertempuran antara pasukan salib dengan dengan pasukan muslim (Turki Ottoman) yang terjadi di daerah Snagov, dalam pertempuran tersebut pasukan Drakula dapat dikalahkan, dan Drakula (Vlad III) tewas dalam pertempuran tersebut, kepalanya dipenggal dan dibawa ke Turki sebagai bukti kematiannya.

Friday, October 23, 2009

Berdamai dengan Takdir

o… takdir
engkaukah yang bicara
atau orang-orang
yang salah membaca cerita

konon Adam adalah manusia pertama
seorang laki-laki yang perkasa
yang sepotong tulang rusuknya
bisa diciptakan Hawa
seorang perempuan papa
sebagai pewarna kanvas hidupnya
itu sebabnya kaum Hawa
dibawah kaum Adam selamanya

o… takdir
engkaukah yang bicara
atau orang-orang
yang salah membaca cerita

konon karena rayu Hawa
adam berani memetik buah terlarang
dan iblis tertawa
dan noda tercipta
di punggung Hawa selamanya

bayi-bayi Hawa dianggap alpa
yang harus dikubur dari dunia
sebelum sempat kembali
ciptakan nista

o… takdir
engkaukah yang bicara
atau orang-orang
yang salah membaca cerita

konon karena hawa berpayudara
syetan-syetan berkarib dengannya
siap menjerat kaum adam
ke jurang terdalam
ketersesatan yang menghancurkan

o… takdir
tak bisakah engkau tulis ulang
bahwa semuanya adalah salah sangka
karena adam maupun hawa
adalah manusia yang sama
pewaris satu dunia maya
agar tak timpang
tapak kehidupan fana

o… takdir
tak bisakah kau kabarkan
tentang Kartini – Kartini yang kami punya
agar orang-orang terbuka mata
tentang perbedaan dan persamaan
yang seharusnya tidak dipermasalahkan

o…. takdir
bisakah kita berdamai
untuk sejenak
saja

karena yang membedakan perempuan dan laki-laki
adalah masalah hati
yang seharusnya bisa jernih di satu visi
perempuan ataupun laki-laki
sama-sama bisa berprestasi
menjalin perdamaian yang abadi

Wednesday, October 21, 2009

Sebuah Payung Kertas* Warna Merah


1.
sebuah payung kertas warna merah
dibuat ayah selagi kerja sedang istirah
asyik dimainkan anak bocah
ke sana ke mari tak kenal jengah

sebuah payung kertas warna merah
tidak menyerah di panas tengadah
tidak kabur di hujan mengguyur
meski luntur dan warnanya kabur

sebuah payung kertas warna merah
dibuat ayah dari kertas yang dilipatlipat searah
direkat dengan selengket lem sayang
agar bisa terus dikenang
meski akhirnya hilang terbuang

2.
payung kertas... payung kertas...
semula bayangbayangmu dianggap digdaya
penyelamat manusia dari tajamnya panas surya

tapi dunia tidaklah baka
saat kala semakin berada
dayamu seakan sia-sia
tergantikan payung yang lebih serbaguna

payung kertas... payung kertas...
kini engkau tidak lagi sakti mandraguna
tapi cantikmu tidaklah musnah
terjelma sebagai penghias citarasa
agar disuka sebagian manusia

payung kertas.. payung kertas...
teruslah bersolek molek
jangan pernah terobek
gelindingan waktu yang tergolek

Note:
*)Menurut Wikipedia, payung adalah suatu benda pegang yang digunakan untuk mencegah hujan mengguyur tubuh seseorang. Juga digunakan untuk menciptakan bayangan dan mencegah orang dari sinar matahari. Payung yang digunakan untuk menahan cahaya matahari disebut parasol.

Sedangkan dari pencarian pada berbagai sumber ditemukan bahwa payung alias umbrella berasal dari bahasa latin "umbra", yang berarti bayangan. Saat ditemukan pada 4 ribu tahun lalu, awalnya payung kuno didesain khusus hanya untuk melindungi sang pemakai dari teriknya siang hari. Sampai akhirnya bangsa China berhasil membuat payung yang berfungsi juga sebagai pelindung terhadap hujan. Mereka berhasil memanfaatkan lilin dan lak sebagai pelapis kertas agar payung itu waterproof alias anti air.

Akhirnya pada abad ke 16, keberadaan payung menjadi populer terutama di Barat, di negara-negara Eropa Utara yang memang kerap sekali turun hujan. Semula payung hanya dianggap sebagai aksesoris kaum wanita. Lalu seorang petualang dan penulis Persia, Jonas Hanway (1712-86), dengan percaya diri sering membawa payung di depan publik, sehingga menggoda keberadaan payung untuk dipakai juga oleh pria. Begitu populernya payung sampai-sampai para pria di Inggris menyebut payung itu sebagai "teman jalan."

Payung-payung generasi awal di Eropa dibuat dari kayu atau tulang ikan paus dan ditutup kain kanvas yang diberi minyak. Sebagai penarik diberi sentuhan seni dengan gambar warna warni dan gagang yang melengkung terbuat dari kayu keras, macam kayu ebony dll. Sampai akhirnya pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan rangka besi guna menyangga kain payung. Sejak saat itu selanjutnya desain teknik payung lebih terfokus pada cara bagaimana menemukan teknologi menutup atau melipat payung itu agar lebih praktis saat di bawa.

Friday, October 16, 2009

Sepotong Es Krim*

sepotong es krim di tangan bocah
meleleh lumer pelan-pelan
sebagian menetes ke tanah
meninggalkan jejak nikmat
yang tersia-sia pasrah

dari langit matahari terik menukik
panasnya semakin membuncah kancah
menerobos lubang angkasa
yang semakin terbuka menganga
terkoyak padat polusi udara

slrrrrruuuppppzzzz...
sepotong es krim di hari panas
dinginkan kecewa yang terampas
kesempatan yang terbatas

sepotong es krim mencair lumer
bergelung dalam lidah meramu lega
hhhmmmmmmm.................
melukis manis, menepis gerah
beban hidup yang tak juga tergurah


Note:
*)Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk dairy seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.

Meskipun istilah es krim sering digunakan untuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan, tapi sebenarnya digunakan unuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membatasi penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan tersebut. (Wikipedia)

Thursday, October 01, 2009

Gelembung Balon Busa Sabun*

sebuah gelembung balon busa sabun
membumbung tinggi
sementara hari belum sepenuhnya terisi

bulatnya pinggirkan pukau galau
lenturnya pikat mimpi hati
beningnya perangkap kemilau keriap silau mentari
pantulnya memesta bersama gelitik terik
lenturnya menggoda mata turut berpesta

Duuuuhhhhh... gelembung balon busa sabun
terus menari-nari bersama angin
meliuk masyuk, melayang tualang
melukis perca-perca kenangan
sepanjang sempit waktu yang terluang

Duuuuhhhh... gelembung balon busa sabun
sebentar nian engkau mengembang
buru-buru memecah sebelum terwujud
sebagian besar tujuan hidup


Note:

*) Menurut fakta sejarah, sabun adalah salah satu penemuan penting yang dicapai umat Islam di era keemasannya. Tercatat sejak abad ke- 7 M, umat Muslim telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir.

Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya "Technology Transfer in the Chemical Industries" menyatakan bahwa kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah (Irak), dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun pada waktu itu.

‘’Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Islam,’’ papar Al-Hassan. Menurut Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun serta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razikimiawan legendaris dari Persia.

"Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah," cetus Al-Hassan. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut.

Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M. Namun, Sherwood Taylor (1957) dalam bukunya berjudul, A History of Industrial Chemistry, menyatakan, peradaban Barat baru menguasai pembuatan sabun pada abad ke-18 M. Sejatinya, menurut RJ Forbes (1965) dalam bukunya bertajuk, Studies in Ancient Technology, campuran yang mengandung sabun telah digunakan di Mesopotamia.

"Mereka belum mengenal sabun, tapi beberapa deterjen telah digunakan," ungkap Forbes. Menurut dia, dunia klasik belum memiliki deterjen yang lebih baik. Penemuan sabun yang tergolong modern memang baru diciptakan pada masa kejaya
an Islam.